PENERAPAN
SELEKSI FAMILI F3 PADA IKAN NILA HITAM (Oreocromis
niloticus)
Implementation
of F3 family slection on Black Tilapia (Oreocromis
niloticus)
Oleh;
Tristiana
Yuniarti, Sofi Hanif, dan Dian Hardiantho
Pemuliaan ikan nila di Indonesia merupakan kegiatan perekayasaan yang sangat
penting dilakukan untuk menigkatkan mutu genetik ikan nila yang ada di
masyarakat. Metode Seleksi Famili telah
digunakan sebagai satu metode efektif untuk mendapatkan strain induk
nila yang lebih unggul.
Seleksi famili adalah
salah satu cara
yang efektif untuk memperbaiki mutu
induk ikan nila, dan cara ini
sangat penting untuk dilakukan, mengingat Mutu
genetis yang tidak
memenuhi syarat pada induk
ikan nila menjadi
masalah yang akan terus
berlangsung bila tidak
ada upaya perbaikan. Para
pembenih ikan nila
lebih memilih induk hasil pemuliaan dari luar negeri, yang harganya
sangat mahal serta
sulit memenuhi prosedurnya karena
memerlukan persyaratan lisensi/sertifikasi produsen
induk, yang juga pada gilirannya akan menyita devisa negara. Sehingga
bukannya induk yang diperoleh tetapi benih
sebar yang dijadikan induk. Akibatnya mutu
benih yang dihasilkan tidak dapat dijamin keunggulannya
secara kontinyu.
Ikan nila secara
biologis memiliki hereditas yang
rendah dibandingkan dengan ikan tawar lainnya (Charo-Karisa, et
al 2006a). Metode seleksi famili dapat
menghasilkan strain baru
dengan menggunakan sumber gentik ikan nila yang ada di dalam
negeri. Metode ini terbukti
dapat meningkatkan performance ikan
nila, seperti yang
telah diperlihatkan oleh performance
GET EXCEL 2002.
Istilah Famili artinya
adalah keluarga yang dibuat
oleh pemulia. Seleksi famili adalah salah satu metode selektif breeding. Penerapan metode
seleksi famili ini serangkaian proses
bertahap yang simultan, sehingga untuk
mendapatkan populasi Induk Penjenis (Great
Grand Parent Stock)
dapat dicapai pada generasi
ke 4 (F4). Adapun pada seleksi famili ada
dua pendekatan cara
yaitu seleksi antar famili
dan seleksi didalam
famili. Cara seleksi famili yang
digunakan adalah cara seleksi
dalam famili (within
family selection).
Dari penelitian dalam jurnal ini menghasilkan Mutu genetik
generasi F3 yang
diperoleh menghasilkan Heretabilitas yang
sedikit lebih rendah dibandingkan
perolehan pada F2. Sehingga respon
seleksi juga menurun
sebesar respon seleksi pada
F3 menurun 56,8% . Penurunan ini
disebabkan pendekatan inbreding yang
dilakukan pada proses pemijahan dalam
pembentukan famili pada generasi
F3.
Pembahasan
yang lebih lengkap dapat dilihat dari jurnal asli dilink berikut "PENERAPANSELEKSI FAMILI F3 PADA IKAN NILA HITAM (Oreocromisniloticus)"